Amsal 12:25
Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik
menggembirakan
dia.
Kuatir adalah suatu suasana perasaan yang diliputi
oleh ketakutan dan kecemasan terhadap sesuatu. Dan dari ayat ini kita melihat
bahwa kekuatiran tidak baik untuk di pelihara karena kekuatiran akan membuat
kita “bungkuk”. Yang dimaksud dengan “bungkuk” disini bukanlah bungkuk secara
jasmani walaupun hal itu bisa saja kita temukan. Yang dimaksud dengan bungkuk
ialah yang bersangkutan tidak lagi bersemangat dalam hidupnya.
Perlu kita ketahui bahwa orang yang bungkuk akan
selalu memandang ke bawah, tidak memandang ke atas. Itu artinya orang kuatir akan
selalu memandang kepada permasalahannya, bukan kepada Tuhan yang mampu
menyelesaikan permasalahannya. Dan orang yang di kuasai oleh kekuatiran tidak
akan pernah menemukan damai sejahtera di hidupnya.
Kekuatiran
adalah sebuah penyakit rohani yang harus segera di singkirkan karena merusak iman. Kekuatiran membuat
firman-firman Tuhan yang telah kita dengar dan baca tidak bertumbuh subur dalam hidup kita yang mengakibatkan kita tidak
berbuah apapun bagi Tuhan.
Matius 13:22
Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman
itu, lalu
kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga
tidak
berbuah.
Lalu,
bagaimana kita menyingkirkan kekuatiran dalam hidup kita? Mari baca firman
dibawah
ini:
Filipi 4:6
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah
dalam segala
hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan
syukur.
Mari serah segala kekuatiran kepada Tuhan.
Tegakkan badanmu! Lihatlah keatas, pikirkanlah perkara-perkara diatas, bukan
perkara-perkara di bumi ini karena ketika kita memikirkan pekerjaan Tuhan maka
Tuhan akan bertanggungjawab terhadap kehidupan kita. Biarkan Tuhan yang
mengatur hidup kita sebab orang yang mengandalkan Tuhan akan di berkati dan senantiasa
beroleh damai sejahtera.
Yeremia
17:7-8 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh
harapannya
pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang
merambatkan
akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya
panas terik,
yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang
tidak
berhenti menghasilkan buah.
Tuhan Yesus memberkati
Copy from Renungan-kristen.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar