ADSL
ADSL merupakan singaktan dari Asymetric
Digital Subscriber Line . Salah satu ISP yang menggunakan ADSL adalah Speedy
Dari PT.TELKOM .
Apa itu DSL?
ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah suatu
teknologi modem yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz.
Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan transfer data antara modem ADSL
dengan modem konvensional (yang bekerja pada frekuensi di bawah 4 kHz).
Keuntungan ADSL adalah memberikan kemampuan akses internet berkecepatan tinggi dan
suara/fax secara simultan.
ADSL membagi frekuensi dari sambungan yang digunakan dengan
asumsi sebagian besar pengguna Internet akan lebih banyak mengambil (download)
data dari Internet daripada mengirim (upload) ke Internet. Oleh karena itu,
kecepatan data dari Internet biasa sekitar tiga sampai empat kali kecepatan ke
Internet. Karena kecepatan upstream dan downstream tidak sama digunakan istilah
Asymmetric.
Sejarah ADSL
Sebelum ADSL, kita sudah terlebih dulu mengenal sistem yang
disebut dial-up. Sistem ini menggunakan sambungan kabel telepon sebagai
jaringan penghubung dengan Internet Service Provider (ISP). Namun dalam
penggunaannya, dial-up memiliki beberapa kekurangan. Seperti rendahnya
kecepatan dalam mengakses internet, terlebih di jam-jam tertentu yang merupakan
waktu sibuk atau office hour. Selain itu, karena menggunakan sambungan telepon,
kita tidak bisa menggunakan telepon bila sedang melakukan koneksi internet.
Penggunaan sambungan telepon juga memungkinkan tingginya tingkat gangguan atau noise
bila sedang menggunakan internet. Kekurangan lainnya adalah sistem penghitungan
dial-up yang masih berdasarkan waktu dan masih dirasakan sangat mahal.
ADSL sendiri merupakan salah satu dari beberapa jenis DSL,
disamping SDSL, GHDSL, IDSL, VDSL, dan HDSL. DSL merupakan teknologi akses
internet menggunakan kabel tembaga, sering disebut juga sebagai teknologi
suntikan atau injection technology yang membantu kabel telepon biasa dalam
menghantarkan data dalam jumlah besar. DSL sendiri dapat tersedia berkat adanya
sebuah perangkat yang disebut DSLAM (DSL Acces Multiplexter). Untuk mencapai
tingkat kecepatan yang tinggi, DSL menggunakan sinyal frekuensi hingga 1 MHz.
Lain halnya untuk ADSL, sinyal frekuensi yang dipakai hanya berkisar antara 20
KHz sampai 1 MHz. Sementara untuk penggunaan ADSL di Indonesia dengan program
Telkom Speedy, kecepatan yang ditawarkan berkisar antara 1024 kbps untuk
downstream dan 128 kbps untuk upstream. Kecepatan downstream inilah yang
menjadikan ADSL lebih cocok untuk kalangan rumah tangga. Karena pada kalangan
rumah tangga umumnya lebih banyak kegiatan menerima, dibandingkan kegiatan
mengirim. Seperti mendownload data, gambar, musik, ataupun video.
Perkenalan masyarakat Indonesia sendiri akan ADSL mulai
berkembang saat PT.Telkom, yang merupakan operator telekomunikasi nasional
memperkenalkan program yang disebut sebagai Telkom Speedy, yaitu jaringan
khusus dari PT.Telkom untuk penggunaan internet. Dengan melakukan pemasaran dan
promosi-promosi yang gencar, Telkom Speedy berhasil dipasarkan di kalangan
rumah tangga.
Cara Penggunaan ADSL
Adapun cara-cara penggunaan ADSL di Indonesia, pertama-tama
kita terlebih dahulu harus memiliki perangkat ADSL. Seteleh memiliki perangkat
ADSL, kita harus memeriksa keberadaan nomor telepon rumah kita di layanan
Telkom Speedy, apakah sudah terdaftar atau belum. Selanjutnya yang harus
diperhatikan adalah, seberapa jauh jarak antara gardu Telkom dengan rumah kita.
Karena dalam ADSL, jarak sangat berpengaruh pada kecepatan koneksi internet.
Setelah memastikan bahwa nomor telepon sudah terdaftar dan jarak sudah
diperhitungkan, yang harus kita lakukan selanjutnya adalah pemasangan ADSL pada
sambungan telepon.
Untuk menyambungkan antara ADSL dengan line telepon, kita
menggunakan sebuah alat yang disebut sebagai Splitter atau pembagi line.
Splitter ini berguna untuk menghilangkan gangguan ketika kita menggunakan modem
ADSL. Sehingga nantinya kita tetap dapat menggunakan internet dan menjawab
telepon secara bersamaan.
Beberapa keuntungan ADSL
- Anda dapat tersambung ke Internet, dan tetap dapat menggunakan telepon untuk menerima / menelepon.
- Kecepatan jauh lebih tinggi dari modem biasa.
- Tidak perlu kabel telepon baru, ADSL memungkinkan mengggunakan kabel telepon yang ada.
- Beberapa ISP ADSL akan memberikan modem ADSL sebagai bagian dari instalasi.
Kekurangan ADSL
Adapun kualitas dari ADSL saat ini masih memiliki
kekurangan.
Seperti sangat berpengaruhnya jarak pada kecepatan
pengiriman data. Semakin jauh jarak antara modem dengan PC, atau saluran
telepon kita dengan gardu telepon, maka semakin lambat pula kecepatan mengakses
internetnya.
Adanya load coils yang dipakai untuk memberikan layanan
telepon ke daerah-daerah, sementara load coils sendiri adalah peralatan induksi
yang menggeser frekuensi pembawa ke atas. Sayangnya load coils menggeser
frekuensi suara ke frekuensi yang biasa digunakan DSL. Sehingga mengakibatkan
terjadinya interferensi dan ketidak cocokkan jalur untuk ADSL.
Adanya Bridged tap, yaitu bagian kabel yang tidak berada
pada jalur yang langsung antara pelanggan dan CO. Bridged tap ini dapat
menimbulkan noise yang mengganggu kinerja DSL.
Penggunaan serat optik pada saluran telepon digital yang
dipakai saat ini. Di mana penggunaan serat optik ini tidak sesuai dengan sistem
ADSL yang masih menggunakan saluran analog yaitu kabel tembaga, sehingga akan
sulit dalam pengiriman sinyal melalui serat optik.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar